Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) kembali melakukan sosialisasi tentang penerapan Digital Objective Identifier (DOI). Sosialisasi ini disampaikan dalam kegiatan Workshop Diseminasi Penerapan DOI Pada Sumber Daya Genetik Tanaman yang berlangsung di Hotel Grand Savero Bogor, Rabu (17/7/2019).
Workshop yang diikuti oleh berbagai instansi pemerintah, perguruan tinggi, organisasi profesi (PERIPI), LSM dan para pakar ini merupakan acara nasional yang menandai berakhirnya proyek “Multi-country Construction of A Test Platform for the Development and Allocation a Unique Identifiers for Rice Germplasm” yang didanai Uni Eropa melalui FAO.
Sekretaris Balitbangtan yang diwakili Kepala Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen), Mastur PhD menyebutkan, penerapan DOI sangat bermanfaat untuk pemantauan (tracking) dan penelusuran asal usul sumber daya genetik tanaman.
Saat ini Balitbangtan telah melaksanakan pilot project penerapan DOI pada padi dan telah menghasilkan toolkit untuk keperluan registrasi DOI tanaman padi dari berbagai negara.
“Toolkit ini perlu juga diterapkan pada tanaman lain, mengingat cakupan sistem multilateral ITPGRFA adalah 64 jenis tanaman. Oleh karenanya hasil pilot project yang telah dilaksanakan oleh Balitbangtan perlu didiseminasikan ke berbagai pihak di Indonesia,” ujar Mastur saat memberi sambutan.
elain mendiseminasikan hasil pilot project penerapan DOI pada sumber daya genetik tanaman padi, wokshop ini juga membahas posisi Indonesia dalam rencana perluasan sistem multilateral sebagai persiapan Pertemuan Governing Body (GB) ITPGRFA sesi 8 di Roma pada Bulan November 2019 mendatang.
“Saya berharap acara ini berjalan sukses dalam mendukung sistem multilateral serta mendapat masukan nasional yang penting terkait multilateral dan hak petani untuk persiapan GB ke 8 di Roma nanti,” tutup Mastur.
Sumber berita: