Kami telah memperbarui tampilan website, klik disini untuk mengakses versi lama website kami.

International Biodiversity Day

From Agreement To Action: Build Back Biodiversity​
Tunicates, Lembeh, Indonesia
Orangutan, Tanjung Puting National Park, Indonesia
Water Buffalo on the beach at Sungai Pinang, near Padang in West Sumatra, Indonesia, Asia
Indonesia, Bali, Nusa Lembongan, hawksbill turtle, Eretmochelys imbricata

Press Release

Keanekaragaman Hayati Aset Bangsa yang Tak Ternilai

Hari Keanekaragaman hayati tahun ini mengangkat tema “From Agreement to Action: Build Back Biodiversity” yang didasarkan pada hasil COP 15 Konvensi Keanekaragaman Hayati dimana telah disepakati Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework. Kerangka kerja tersebut memiliki 23 target global berorientasi aksi khususnya untuk aksi mendesak selama dekade hingga 2030.

Aksi yang ditetapkan dalam setiap target perlu dimulai segera dan diselesaikan pada 2030.

Siti Nurbaya

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Keanekaragaman hayati merupakan landasan penting bagi kehidupan di Bumi.

Setiap organisme, baik itu mikroba, tumbuhan, satwa, dan manusia, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan berbagai manfaat yang tak ternilai bagi kehidupan kita. Namun, tantangan untuk melestarikan keanekaragaman hayati terdapat di tengah tingginya pertumbuhan pembangunan ekonomi.
Play Video about Indonesia, Bali, Nusa Lembongan, hawksbill turtle, Eretmochelys imbricata

together we do great thing

Our Commitment

Sebagai langkah pelestarian keanekaragaman hayati beberapa upaya konservasi telah dilakukan antara lain, konservasi ex-situ dalam bentuk penangkaran Jalak Bali yang telah berhasil mendukung peningkatan populasi di habitat alaminya (dari hasil restocking), pengembangan wisata alam yang tetap mempertahankan home range satwa liar, dilakukannya inventarisasi dan verifikasi keanekaragaman hayati untuk mengetahui potensi dalam perencanaan konservasi kedepannya, serta pemanfaatan teknologi terkini seperti Artificial Reproductive Technology (ART) untuk mendukung upaya konservasi satwa dilindungi.

join us now

Living in harmony with nature

Mari kita bergandengan tangan dan bertindak sekarang untuk melindungi keanekaragaman hayati kita. Setiap tindakan kecil yang kita ambil dapat memiliki dampak besar dalam melestarikan lingkungan untuk Indonesia tercinta. Salam Lestari!

menerapkan strategi nasional

leading by example

0
Melepasliarkan satwa
0
Kelahiran Satwa
0 .45 HA
Pemulihan Ekosistem

1

Sepanjang tahun 2022 KLHK telah melepasliarkan satwa kembali ke habitatnya sebanyak 135.438 individu

2

Telah terjadi kelahiran satwa sebanyak 105.604 individu, termasuk spesies prioritas (flagship species) yang menjadi prioritas dalam upaya konservasi.

3

Telah dilakukan upaya pemulihan ekosistem seluas 72.114,45 Ha yang akan berdampak pada kualitas habitat satwa liar.

Target National

From Agreement To Action: Build Back Biodiversity​

Pada momentum Hari Keanekaragaman Hayati ini saya mengajak seluruh pihak, baik individu, sektor swasta, komunitas, maupun institusi dan lembaga, untuk bersatu dalam melindungi, melestarikan dan memulihkan keanekaragaman hayati dengan target berikut:
  1. Perencanaan spasial yang mencakup keanekaragaman hayati, «mendekati 0»
  2. Restorasi yang efektif sebesar 30% dari alam yang terdegradasi
  3. Konservasi yang efektif sebesar 30% dari daratan dan laut
  4. Menghentikan kepunahan yang disebabkan oleh manusia
  5. Menghentikan penggunaan, pemanenan, dan perdagangan spesies yang tidak berkelanjutan
  6. Mengurangi penyebaran spesies invasif setidaknya 50%
  7. Mengurangi risiko dan dampak polusi setidaknya 50%
  8. Mengurangi dampak perubahan iklim
  1. Mengelola dan memanfaatkan spesies liar secara berkelanjutan
  2. Pertanian, budidaya perikanan, dan kehutanan berkelanjutan
  3. Memulihkan, menjaga, dan meningkatkan kontribusi alam bagi manusia
  4. Meningkatkan luas dan kualitas ruang hijau/biru perkotaan
  5. Pembagian manfaat sumber daya genetik yang adil
  1. Mengintegrasi keanekaragaman hayati ke dalam semua kebijakan dan praktik.
  2. Bisnis untuk memantau dan mengungkapkan dampak terhadap alam.
  3. Konsumsi yang berkelanjutan, mengurangi separuh pemborosan makanan
  4. Mengimplementasikan langkah-langkah biosafety dan penanganan bioteknologi
  5. Menghentikan subsidi ‘berkebalikan’ dan meningkatkan pendanaan
  6. Meningkatkan sumber daya keuangan untuk keanekaragaman hayati
  7. Meningkatkan akses dan transfer teknologi serta kerjasama ilmiah untuk mendukung implementasi
  8. Akses yang adil terhadap data untuk mendukung pengelolaan keanekaragaman hayati
  9. Meningkatkan kapasitas, partisipasi, Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal, serta perempuan
  10. Mencapai kesetaraan gender dalam implementasi