Kami telah memperbarui tampilan website, klik disini untuk mengakses versi lama website kami.

Pembangunan Taman Kehati Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan

Layout penataan blok Taman Kehati Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan

KONDISI UMUM
a. Lokasi: Taman keanekaragaman hayati Kabupaten Muara Enim terletak di Kawasan Wisata Air Terjun Curup Tenang di Desa Bedegung Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim dan berada pada 4°3’28.25″ – 4°3’14.53″ LS dan 103°45’46.37″ – 103°45’57.44″ BT..
b. Luas: Luas areal seluruh wilayah pembangunan taman kehati 10,191 Ha.
c. Topografi: Areal taman kehati terletak pada ketinggian antara 500 – 1000 m dpl.
d. Status lahan: milik Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim dan diatur dalam Surat Keputusan Bupati Muara Enim Nomor 711/KPTS/BLH/2013 tanggal 16 Oktober 2013.
e. Aksesibilitas: Aksesibilitas menuju Taman Kehati ini cukup mudah, karena melewati jalan lintas provinsi dari Palembang menuju Kabupaten Muara Enim dan dari Kabupaten Muara Enim ke Desa Bedegung dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam.
f. Sarana-prasarana:
Sarana dan prasarana yang tersedia diantaranya adalah gapura, pos jaga, VIC (Visitor Information Center), gazebo, sumber air bersih, toilet, penangkaran burung, penangkaran kupu-kupu, green house, screen house, jalan setapak, tanaman di area miniplan seluas 1 ha.

KELEMBAGAAN
a. Perencanaan dan Program Pengelolaan
Sejak tahun 2013 Pemerintah Daerah melalui Badan Lingkungan Hidup telah melakukan pembangunan berupa Pembuatan akses jalan, penyediaan air bersih, pembuatan rumah bibit dan fasilitas umum. Untuk pembangunan sarana dan prasarana Taman Kehati Bedegung merupakan bantuan dari PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk bekerja sama dengan PKSPL IPB Bogor.
b. Tata kelola
Saat ini taman kehati dikelola oleh Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Muara Enim.

c. Kemitraan
Untuk pengembangan flora dan fauna bekerjasama dengan PKSPL IPB Bogor dan pihak ketiga.

d. Strategi Pendanaan
Pendanaan Taman Kehati untuk saat ini dari APBD, akan tetapi karena keterbatasan dana APBD maka untuk pengembangan selanjutnya akan diikutsertakan CSR dari BUMN dan BUMS yang beroperasi di wilayah Kabupaten Muara Enim. Sejak Tahun 2013 Pemerintah Daerah Melalui Badan Lingkungan Hidup telah melakukan pembangunan berupa pembuatan akses jalan, penyediaan air bersih, pembuatan rumah bibit dan fasilitas umum. Pembangunan Sarana dan Prasarana Taman kehati Bedegung yang lain merupakan bantuan dari PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

JENIS TUMBUHAN PENTING
Pada tahap awal Taman Kehati Bedegung sudah membentuk miniplan seluas 1 ha yang ditanami sebanyak 333 batang pohon dengan 53 jenis flora dari 27 famili. Miniplan area merupakan area hutan kecil dimana di dalamnya dibuat ekosistem mini berisi beberapa jenis pohon endemik yang mewakili jenis tanaman yang ada di ekosistem setempat.

No. Nama Lokal Nama Famili Nama Ilmiah Red List IUCN Appendix CITES
1. Rukem 1. Salicaceae Flacourtia rukam. Not Evaluated Non Appendix
2. Jelutung
2. Apocynaceae Dyera costulata HK. F. Lower Risk Non Appendix
3. Pulai gadang Apocynaceae Alstonia scholaris R.Br. Lower Risk Non Appendix
4. Durian 3. Bombacaceae Durio sp. Not Evaluated Non Appendix
5. Kenari 4. Burseraceae Canarium commune Linn. Not Evaluated Non Appendix
6. Katapang 5. Combretaceae Terminalia gigantea Not Evaluated Non Appendix
7. Lobi -Lobi 6. Salicaceae Flacourtia inermis Roxb Not Evaluated Non Appendix
8. Meranti

7. Dipterocarpaceae Shorea spp. Endangered Non Appendix
9. Meranti Batu Dipterocarpaceae Shorea platyclados. Endangered Non Appendix
10. Damar mata kucing Dipterocarpaceae Shorea javanica K. et V. Not Evaluated Non Appendix
11. Kapur Dipterocarpaceae Dryobalanops aromatica Baertn. Not Evaluated Non Appendix
12. Palahlar Dipterocarpaceae Dipterocarpus hasseltii BL. Critically Endangered Non Appendix
13. Banio Dipterocarpaceae Shorea platyclados V.Sl. Endangered Non Appendix
14. Meranti tembago Dipterocarpaceae Shorea leprosula DYER Endangered Non Appendix
15. Merawan Dipterocarpaceae Hopea mangarawan Miq Not Evaluated Non Appendix
16. Jenitri 8. Elaocarpaceae Elaocarpus sphaericus K. Schum. Not Evaluated Non Appendix
17. Ekaliptus

9. Myrtaceae Eucalyptus sp. Not Evaluated Non Appendix
18. Ekaliptus Degupta Myrtaceae Eucalyptus deglupta. Not Evaluated Non Appendix
19. Buni Euphorbiaceae Antidesma bunius Not Evaluated Non Appendix
20. Bayur

10. Malvaceae Pterospermum javanicum Not Evaluated Non Appendix
21. Beringin daun kecil (ara) Moraceae Ficus benjamina Not Evaluated Non Appendix
22. Cengkeh Myrtaceae Syzygium aromaticum Not Evaluated Non Appendix
23. Batang baguak/melinjo 11. Gnetaceae Gnetum Gnemon LINN Least Concern Non Appendix
24. Kandis, Manggis
12. Guttiferae Garcinia cowa Not Evaluated Non Appendix
25. Nyamplung Guttiferae Callophyllum inophylllum Lower Risk Non Appendix
26. Buah Nona (Srikaya) 13. Annonaceae Annona squamosa Not Evaluated Non Appendix
27. Kayu manis Lauraceae Cinnamomum zeylanicum Not Evaluated Non Appendix
28. Jengkol

14. Fabaceae Pithecollobium lobatum (Benth.) Not Evaluated Non Appendix
29. Merbau Leguminosae Instia palembanica Miq Not Evaluated Non Appendix
30. Petai Leguminosae Parkia speciosa Hassk Not Evaluated Non Appendix
31. Tembesu 15. Loganiaceae Fagraea fragrans Roxb Not Evaluated Non Appendix
32. Bambang Lanang
16. Magnoliaceae Michelia champaca Not Evaluated Non Appendix
33. Manglit Cempaka Magnoliaceae Michelia champaca L. Not Evaluated Non Appendix
34. Jambu Laut 17. Myrtaceae Syzigium grandis Not Evaluated Non Appendix
35. Santul

18. Meliaceae Sandoricum koetjape KERR Not Evaluated Non Appendix
36. Duku Meliaceae Lansium dosmeticum CORR Not Evaluated Non Appendix
37. Suren Meliaceae Toona sureni Merr. Not Evaluated Non Appendix
38. Cempedak
19. Moraceae Artocarpus champeden Merr. Not Evaluated Non Appendix
39. Krey Payung Sapotaceae Filicium decipiens. Not Evaluated Non Appendix
40. Asam Kandis 20. Myrtaceae Syzygium lineatum (DC.) Merr. & Perry Not Evaluated Non Appendix
41. Damar 21. Pinaceae Agathis sp. Not Evaluated Non Appendix
42. Klampaian
22. Rubiaceae Anthocephalus cadamba Miq. Not Evaluated Non Appendix
43. Biola Cantik Rubiaceae Ficus lyrata. Not Evaluated Non Appendix
44. Matoa

23. Sapindaceae Pometia pinnata J.R. & G. Forest Not Evaluated Non Appendix
45. Matoa Daun Kecil, Bati Sapindaceae Pometia tomentosa Kurz. Not Evaluated Non Appendix
46. Rambutan hutan Sapindaceae Nephelium mutabile BL. Not Evaluated Non Appendix
47. Pedare Sapindaceae Euphoria malaiensis (Griff.) Radlk. Not Evaluated Non Appendix
48. Bayur
24. Sterculiaceae Pterospermum javanicum Jungh Not Evaluated Non Appendix
49. Kepuh Sterculiaceae Sterculia foetida Vent. Not Evaluated Non Appendix
50. Kisirem 25. Fabaceae Eugenia clavimyrtus. Not Evaluated Non Appendix
51. Gaharu 26. Thymelaeceae Aquilaria malaccensis Lamk. Vulnerable Appendix II
52. Menteng
27. Phyllanthaceae Baccaurea racemosa Not Evaluated Non Appendix
53. Sungkai Verbenaceae Peronema canescens Jack Not Evaluated Non Appendix

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *