Kami telah memperbarui tampilan website, klik disini untuk mengakses versi lama website kami.

target="_blank" rel="nofollow" > Login

Maksimalkan Pemanfaatan SDG, Balitbangtan Gelar Focus Group Discussion

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui BB Biogen menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang implementasi ITPGRFA dan aplikasi DOI untuk mendukung pemanfaatan sumber daya genetik (SDG) pertanian di Indonesia. Kegiatan yang merupakan bagian dari kerjasama antara Balitbangtan dengan FAO ini dibuka oleh Kepala BB Biogen Mastur PhD di Santika Hotel, Bogor, Selasa (26/2/2019).

Dalam sambutannya, Mastur menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan konsep ITPGRFA (International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture) serta memaksimalkan aplikasi DOI (digital object identifier) sebagai bagian dari sistem informasi global.

Indonesia telah meratifikasi ITPGRFA pada tahun 2006 dengan dikeluarkannya UU no 12/2006. Konvensi ini mengandung beberapa elemen yang perlu ditindaklanjuti, terutama pelaksanaan konsep hak petani (farmer right) atas SDG (varietas) lokal serta sistem akses dan pembagian keuntungan (acces and benefit sharing/ABS) berdasarkan ITPGRFA atau Traktat Internasional atas Sumber Daya Genetik Pangan dan Pertanian, ujar Mastur.

Sistem ABS ITPGRFA bersifat multilateral (MLS), sedangkan sistem ABS berbasis Protokol Nagoya bersifat bilateral (BLS). Keduanya perlu diimplementasikan dan didukung peraturan-peraturan pelaksanaannya, tambahnya.

Hingga kini konsekuensi ratifikasi ITPGRFA masih perlu terus ditindaklanjuti, karena Indonesia memiliki kekayaan SDG luar biasa sehingga posisinya sangat stragegis dalam komunitas negara-negara penandatangan ITPGRFA.

Focus group discussion ini merupakan forum strategis untuk membangun kesepahaman dan sikap bersama seluruh stakeholder di forum Internasional dan implementasinya di dalam negeri. Saya sebagai national focal person berharap seluruh yang hadir dalam forum ini dapat saling sinergi dan mendukung implementasi ITPGRFA di Indonesia, ujar Mastur.

FGD ini berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh berbagai kementerian, lembaga, perguruan tinggi, tim pakar komisi nasional SDG, Serikat Petani Indonesia, dan berbagai instansi pemerintah lainnya.

Pada hari pertama, acara diisi dengan pemaparan serta diskusi tentang implementasi ITPGRFA, sementara hari kedua diisi dengan diskusi mengenai aplikasi DOI dalam mendukung pemanfaatan SDG melalui sistem multilateral. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat mendukung upaya pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan SDG di Indonesia.

Sumber berita:
http://biogen.litbang.pertanian.go.id/2019/02/maksimalkan-pemanfaatan-sdg-balitbangtan-gelar-focus-group-discussion/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *