Pertemuan Open Ended Working Group 4 Post 2020 GBF telah dilaksanakan selama 6 (enam) hari di Nairobi Kenya. Pertemuan ini dilaksanakan untuk mempersiapkan teks negosiasi final pada COP 15 rencananya akan dilaksanakan di Montreal pada bulan Desember 2022. Indonesia mengirimkan 2 (dua) delegasi untuk hadir dan berpartisipasi aktif pada negosiasi OEWG-4 tersebut. Pertemuan menghasilkan beberapa usulan opsi kerangka kerja dan target global terkait konservasi, pemanfaatan yang berkelanjutan dan mekanisme Benefit Sharing. Diskusi yang dilakukan oleh para pihak bertujuan untuk mengembangkan rencana mobilisasi sumber daya, cara pengimplementasiannya, peran alam terhadap mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, kesepakatan pembagian manfaat pada sumber daya genetik dengan menggunakan informasi digital sequencing serta memperkuat peran masyarakat adat, komunitas lokal, perempuan, pemuda dan seluruh stakeholders. “Saya ingin berterima kasih kepada para pihak atas kerja keras, komitmen terhadap konsensus, dan kejujuran dalam negosiasi ini” ucap Elizabeth Maruma Mrema, Sekretaris Eksekutif CBD. Di dalam pertemuan tersebut telah disepakati untuk mengembangkan langkah – langkah kedepan yang mencakup keterlibatan negara dalam mempersiapkan diskusi dengan melibatkan semua pihak sebelum COP 15 dilaksanakan. Indonesia sebagai salah satu negara pihak CBD tentunya juga harus bersiap untuk dapat memperjuangkan kepentingan Indonesia sebagai negara megabiodiversity pada penentuan target global terkait keanekaragaman hayati tersebut.