Iringan mobil wamen LHK dan rombongan memasuki jalanan kampung Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kupang, NTT.
Dari tepi jalan dimana mobil diparkir, wamen dan rombongan berjalan ke arah pantai. Terlihat anak-anak berlarian menyambut para tamu. Senyuman malu menghiasi wajah mereka. Gelak tawa dan canda membuat suasana semakin ceria. Tak hanya anak-anak yang terlihat gembira namun juga para muda dan orang tua.
Deretan pohon mangrove jenis Rhizopora terlihat cantik dengan akar-akar tunjangnya, berpadu harmonis dengan jernihnya air pantai. Mereka adalah benteng bagi warga kampung nelayan Oesapa dari hantaman ombak.
Wamen, Aloe Dohong dan rombongan yaitu TAM LHK bidang Komunikasi (Ariyanto) SAM LHK bidang energi (Winarni Monorfa), SKM LHK bidang edukasi publik, kelestarian SDA dan lingkungan (Silverius Y Soeharso) dan Kepala BBKSDA NTT (Arief Mahmud) disambut oleh Kepala Balai PDASHL Benain Noelmina ( Bambang Hendro Joewono) dan selanjutnya berdialog dengan warga kampung Oesapa.
Gerimis yang tiba-tiba turun tak menghalangi wamen, rombongan, peserta jambore, mahasiswa Universitas Nusa Cendana, kelompok rider DLHK NTT dan masyarakat untuk menanam bibit mangrove yang sudah disediakan.
Sumber berita : https://jasling.menlhk.go.id/