Kami telah memperbarui tampilan website, klik disini untuk mengakses versi lama website kami.

Pembukaan HKAN 2021: Reaktivasi Wisata Alam Membantu Memulihkan Ekonomi Nasional

Diawali dengan peragaan busana oleh model dengan menggunakan desain berbahan tenun Flores, get Sumba , Alor, Timor karya Erwin para tamu undangan memasuki panggung utama peringatan HKAN 2021. Sejalan dengan tema “Bhavana Satya Alam Budaya Nusantara : Memupuk Kecintaan pada Alam dan Budaya Nusantara” terlihat jelas gambaran alam yang menyatu dengan budaya nusa tenggara timur. Tenun NTT memberikan contoh nyata, bahwa alam menyediakan berbagai sumber yang diperlukan untuk kehidupan manusia, termasuk menunjang budaya. salah satunya bahan pewarna yang banyak digunakan sebagai pewarna alami untuk bahan tenun masyarakat NTT berasal dari pepohonan dan perdu yang tumbuh subur di hutan dan kawasan konservasi yang ada Nusa Tenggara Timur.

Peringatan HKAN Tahun 2021 dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Wali kota Kupang, Ketua Dekranasdra sekaligus anggota komisi IV DPR, Ibu Wakil Gubernur, Ibu Sekretaris Daerah, jajaran Pemerintahan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tenaga Ahli Menteri bidang Kepemudaan dan Pramuka, Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE beserta jajaran kepala balai besar/balai Taman Nasional dan KSDA seluruh, Jajaran Pengurus Dharma Wanita Kementerian LHK, Perwakilan Lembaga Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Lingkungan dan undangan lainnya 200 siswa SMK Kehutanan Makassar dan anggota Saka Wana Bhakti Nusa Tenggara Timur sebagai peserta Jambore Konservasi Alam Nasional. Turut hadir juga dalam acara pembukaan ini Bapak sekretaris Daerah Provinsi NTT, Wali kota Kupang, Ketua Dekranasdra sekaligus anggota komisi IV DPR, Ibu Wakil Gubernur, Ibu Sekretais Daerah, jajaran Pemerintahan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tenaga Ahli Menteri bidang Kepemudaan dan Pramuka, Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE beserta jajaran Kepala Balai Besar/Balai Taman Nasional dan KSDA seluruh indonesia, Jajaran Pengurus Dharma Wanita Kementerian LHK, Perwakilan Lembaga Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Lingkungan dan undangan lainnya. Selain para tamu undangan yang hadir secara langsung, pembukaan peringatan HKAN ini juga diikuti 200 peserta Jambore Konservasi Alam Nasional yang berasal dari Siswa-siswi SMK Kehutanan Makasar dan Anggota Pramuka Sakawanabakti NTT dan lebih dari 800 orang undangan secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan juga streaming di akun youtube Ditjen KSDAE, KLHK.

Direktur Jenderal KSDAE KLHK yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE, Suharyono, bersama-sama dengan Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Benediktus Polo Maing dan Anggota DPR Komisi IV RI, Juliana secara resmi membuka Puncak peringatan HKAN 2021 dengan membunyikan sirene bersama-sama dan menyematkan tanda peserta Jambore Konservasi Nasional kepada perwakilan peserta dari Saka Wana Bhakti (Irvan Indra Sabah dan Tasya Viviani Riwu) dan SMK Kehutanan Makassar Abdul Rahman. Selanjutnya juga Direktur Jenderal KSDAE KLHK yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE bersama-sama dengan Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Anggota Komisi IV DPR RI melakukan pengguntingan pita sebagai simbol pembukaan Pameran Konservasi Alam dan Festival TN/TWA 2021 sekaligus melakukan peninjauan stand-stand pameran.

 

Sumber Berita : https://jasling.menlhk.go.id/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *