Kami telah memperbarui tampilan website, klik disini untuk mengakses versi lama website kami.

Tiga Ekor Buaya Muara Dipindahkan Ke Lembaga Konservasi Satwa Gunung Bayan Lestari Kutai Kartanegara

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur pada hari Selasa, 21 Nopember 2023 berhasil memindahkan 3 (tiga) ekor buaya muara (Crocodylus porosus) dari Lembaga Konservasi (LK) Satwa Lestari Jaya di Teritip, Balikpapan ke LK Satwa Gunung Bayan Lestari (SGBL) yang berada di Tabang, Kutai Kartanegara. Pemindahan dilaksanakan dengan tujuan untuk menunjang kesejahteraan satwa. 

Ketiga ekor buaya tersebut akan ditempatkan pada kandang khusus buaya yang berada di Lembaga Konservsi SGBL atau yang lebih dikenal dengan Tabang Zoo, yaitu sebuah kebun binatang yang berada di daerah Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan jumlah koleksi satwa mencapai 174 jenis dengan luas area 5 ha, dan sarana prasarana cukup lengkap yang meliputi : kandang karantina, kandang satwa, laboratorium, kantor pengelola. Kebun binatang ini juga didukung tim medis dokter hewan 3 orang, perawat satwa/keeper 119 orang dan kurator 1 orang dan assisten kurator 1 orang.
Kepala Balai KSDA Kaliamantan Timur M. Ari Wibawanto menyampaikan, “Selama sebulan terakhir ini kami terus melakukan pemantauan terhadap kondisi buaya-buaya yang kami titipkan di LK Satwa Lestari Jaya Teritip khususnya pada buaya-buaya yang kami evakuasi dari wilayah yang ada konflik dengan Masyarakat. Hasil pemantauan menunjukkan kondisi buaya dalam keadaan baik, namun untuk lebih memperhatikan kesejahteraan satwa itu sendiri kami mengupayakan pemindahan 3 (tiga) ekor buaya ke Tabang Zoo, di Kutai Kartanegara dengan harapan lebih dapat dirawat secara intensif dengan keberadaan tenaga medis satwa dan sarana dan prasarana pendukung yang tersedia di Lembaga Konservasi Satwa Gunung Bayan Lestari.”

Buaya muara merupakan satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM/12/2018. Sedangkan berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN) Redlist, buaya muara masuk dalam kategori Least Concern (berisiko rendah).

Pemindahan dilakukan oleh Tim Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Balikpapan, BKSDA Kaltim dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan didampingi oleh 2 (dua) orang Dokter Hewan dan 3 (tiga) orang keeper dari LK Satwa Lestari Jaya. 

Selama proses pemindahan ketiga ekor buaya tersebut, baik pada waktu pengangkutan dari kandang di LK Satwa Lestari Jaya Teritip ke kendaraan angkut, maupun selama perjalanan dari LK Satwa Lestari Jaya Teritip Balikpapan menuju LH SGBL di Tabang, Kutai Kartanegara terus didampingi dan diawasi secara ketat oleh 2 (dua) orang tenaga medis, yaitu drh. Amir Maruf dari BRIN dan drh. Reiny S dari LK SGBL. 

Dalam kesempatan terpisah drh. Amir menyampaikan, “Kami dari tim medis sejak awal dilakukan pemindahan terus memantau kondisi ketiga buaya. Bahkan selama perjalanan yang memakan waktu ± 12 jam kami tetap siaga, dan mengusahakan agar selama perjalanan kondisi satwa tetap dalam keadaan baik sampai dengan satwa tersebut ditempatkan di kandang khusus Buaya di Tabang Zoo.”

Proses pemindahan buaya membutuhkan waktu kurang lebih 18 jam, mulai tahap persiapan sampai dengan tiba di Tabang Zoo. Tim Pemindahan Satwa berangkat dari Balikpapan pada hari Selasa, 21 November 2023 pukul 22.30 WITA dan sampai di kandang khusus Buaya, Tabang Zoo pada hari Rabu, 22 November pukul 11.30 WITA. 

Kedatangan Buaya di Lembaga Konservasi Satwa Gunung Bayan Lestari disambut langsung oleh jajaran managemen PT SGBL. drh, Reiny Septianingsih menyampaikan bahwa, “Setelah berada di kandang buaya, kami akan terus memantau secara intensif kondisi kesehatan buaya dan kami berharap buaya-buaya tersebut dapat segera beradaptasi disini.”

“Kami bersyukur proses pemindahan ketiga buaya dapat berjalan dengan lancar dan sudah sampai di Kandang Buaya, Tabang Zoo dalam keadaan dan kondisi yang baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu proses pemindahan ketiga buaya sehingga seluruh rangkain proses dapat berjalan lanrcar” ujar Bambang Hari Trimarsito, Kepala SKW III selaku koordinator evakuasi buaya.

Semoga buaya yang dipindahkan segera dapat beradaptasi dengan lingkungan baru yang lebih nyaman dan tenang.

https://ppid.menlhk.go.id/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *