Belitung, 7 Juni 2023 – di Belitung, sedang dilaksanakan acara Bimbingan Teknis Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Tahun 2023. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang berkomitmen dalam melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Dalam sambutan Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem, Ammy Nurwati, disampaikan bahwa Taman Keanekaragaman Hayati merupakan program yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sejalan dengan Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Program ini memungkinkan pemerintah, baik tingkat provinsi, kabupaten/kota, maupun perseorangan, untuk membangun taman keanekaragaman hayati di luar kawasan hutan guna melaksanakan pencadangan sumber daya alam.
Pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 3 tahun 2012. Selain itu, Direktorat Jenderal KSDAE juga telah menerbitkan petunjuk teknis terkait penyusunan desain dasar Taman Keanekaragaman Hayati melalui Peraturan Direktur Jenderal KSDAE Nomor P.5 tahun 2020.
Data Direktorat BPPE menunjukkan bahwa saat ini terdapat 104 Taman Kehati yang tersebar di seluruh Indonesia. Taman Kehati tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Daerah, dunia usaha, dan masyarakat. Dari jumlah tersebut, 89 unit diinisiasi oleh Pemerintah Daerah, sementara 15 lokasi lainnya diinisiasi oleh dunia usaha/swasta. Direktorat BPPE telah melakukan verifikasi pada 32 Taman Kehati hingga tahun 2022, dan verifikasi terhadap taman kehati lainnya akan terus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pengelolaan Taman Kehati telah menjadi salah satu kategori yang diusulkan untuk menerima Anugerah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional setiap tanggal 10 Agustus. Hingga saat ini, 12 pengelola Taman Kehati telah menerima penghargaan tersebut, termasuk Taman Kehati Hutan Pelawan-Bangka Tengah, Taman Kehati PT. Pupuk Kujang-Jawa Barat, Taman Kehati Bukit Peramun-Belitung, Taman Kehati Kabupaten Sekadau, Taman Kehati Kokolomboi-Banggai Kepulauan, dan Taman Kehati Kabupaten Muna.
Dalam acara Bimbingan Teknis ini, para peserta dan pengelola Taman Keanekaragaman Hayati akan diberikan panduan kebijakan pembangunan dan pengelolaan, serta diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mereka terkait hal tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi terkini mengenai Taman Keanekaragaman Hayati yang telah dibangun oleh Pemerintah Daerah.
Pada pembukaan acara ini juga dihadiri Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S. Sos. Dalam sambutannya, beliau sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten Belitung memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara Bimbingan Teknis Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati dan nara sumber yang akan memberikan materi. Bupati Belitung berharap pertemuan ini akan menginspirasi banyak hal positif dalam mendukung peningkatan pemahaman bersama untuk tata kelola pemerintahan yang lebih baik di masa depan. Program Taman Keanekaragaman Hayati merupakan bagian dari Program Kementerian Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk menyelamatkan spesies tumbuhan asli yang terancam punah. Kabupaten Belitung memiliki keanekaragaman ekosistem yang beragam dan taman keanekaragaman hayati diharapkan dapat memelihara keanekaragaman hayati, mendukung konservasi spesies terancam punah, serta menjadi tempat penelitian dan edukasi bagi masyarakat. Pemerintah berharap mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat dalam pembangunan Taman Kehati ini dan menghimbau peserta Bimtek untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menerapkan materi yang disampaikan. Terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini, dan diharapkan kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi daerah dan masyarakat.
Kegiatan Bimbingan Teknis ini akan berlangsung selama 2 hari, dengan 1 hari pertemuan di dalam ruangan dan kunjungan lapangan ke Taman Keanekaragaman Hayati Bukit Peramun pada hari berikutnya. Pertemuan ini melibatkan narasumber dari berbagai pihak, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung, Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta praktisi ekologi dan komunitas masyarakat.
Kunjungan lapangan akan dilaksanakan di Taman Kehati Bukit Peramun, yang terletak di Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk. Taman Kehati ini berhasil melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya, khususnya dalam bidang ekowisata. Kunjungan lapangan ini juga sejalan dengan semangat Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 yang mengusung kampanye #beatplasticpollution.
Melalui kegiatan ini, diharapkan bahwa pembangunan dan pengembangan Taman Kehati dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi dalam penyelamatan sumber daya alam hayati, terutama melalui penggunaan tanaman lokal. Pemerintah Kabupaten Belitung juga diapresiasi atas upayanya dalam melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati, serta pengembangan ekowisata di Taman Kehati Bukit Peramun.
Dalam semangat Hari Keanekaragaman Hayati Dunia 2023, semua pihak diharapkan dapat mengambil aksi nyata dalam melestarikan keanekaragaman hayati. Kegiatan Bimbingan Teknis ini diharapkan dapat memberikan informasi, pemahaman, dan inspirasi bagi para peserta dalam upaya pembangunan dan pengembangan Taman Kehati di wilayah masing-masing.
Demikianlah informasi acara Bimbingan Teknis Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Tahun 2023 yang dilaksanakan di Belitung. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam pelestarian keanekaragaman hayati dan sumber daya alam Indonesia.