Day Six – 14 Desember 2022
Hari ini, mobilisasi sumber daya menjadi topik hangat yang didiskusikan hari ini dan Global Environment Facility (GEF). Negosiasi tentang Kerangka Keanekaragaman Hayati Global (Global Biodiversity Framework/GBF) membahas tentang pendanaan finansial yang akan dibutuhkan dalam implementasi GBF. Kelompok kontak juga membahas keterkaitan keanekaragaman hayati dengan kesehatan, dan dengan perubahan iklim.
Day Seven – 15 Desember 2022
Para menteri dan kepala organisasi internasional bersiap untuk pembukaan pertemuan tingkat tinggi (High Level Segment/HSL), sementara negosiasi terus berlanjut. Musyawarah kelompok kontak berfokus pada kerangka keanekaragaman hayati global (GBF), mekanisme keuangan, pengarusutamaan, mobilisasi sumber daya, dan pengembangan kapasitas serta kerja sama teknis dan ilmiah. Kelompok-kelompok lain membahas anggaran serta item yang terkait dengan perubahan iklim, kerangka kerja pemantauan GBF, dan perjanjian akses internasional dan pembagian manfaat (ABS) khusus di bawah Protokol Nagoya. Dalam pertemuan tingkat tinggi (HSL) para delegasi menggarisbawahi komitmen dan kesiapan mereka untuk membantu menyelesaikan dan mengimplementasikan GBF yang kuat.
Day Eight – 16 Desember 2022
HSL – melanjutkan pertemuannya yang menyoroti urgensi mengatasi hilangnya keanekaragaman hayati. Kelompok Kerja II membahas conference room papers (CRPs), sementara negosiasi berbasis teks tentang kerangka keanekaragaman hayati global (GBF) dan informasi urutan digital (DSI) berlanjut di Friends of the Chair dan kelompok kontak. Kelompok lain berfokus pada: mekanisme keuangan; mobilisasi sumber daya; kerangka pemantauan GBF; dan perencanaan, pemantauan, pelaporan, dan peninjauan.
Day Nine – 17 Desember 2022
Puncak hari ini adalah Pleno stocktaking. Delegasi menerima laporan dari konsultasi tingkat Menteri mengenai Kerangka Keanekaragaman Hayati Global (GBF), ), mobilisasi sumber daya, dan Digital Sequence Information (DSI) serta rencana yang akan dijalankan kedepannya seperti yang diusulkan oleh Presidensi Konferensi Para Pihak (COP).
Day Ten – 18 Desember 2022
Pertemuan hari ini dibuka dengan pembahasan tentang hal–hal utama yang sedang dinegosiasikan: GBF; kerangka kerja pemantauan untuk GBF; mobilisasi sumber daya dan DSI. Sementara itu, kelompok kontak terus berdiskusi mengenai mekanisme keuangan dan komite anggaran.
Day Eleven – 19 Desember 2022
Hari ini merupakan acara penutupan. Pada pembukaan sesi, Ève Bazaiba, Menteri Lingkungan Hidup, Republik Demokratik Kongo (DRC), menegaskan kembali komitmen negaranya untuk berpartisipasi dalam negosiasi konstruktif dan keterlibatan dalam pengembangan kerangka keanekaragaman hayati global (GBF). Mengucapkan selamat atas pertemuan tentang adopsi GBF, dia meminta agar reservasi DRC terkait dengan GBF Target 19 (sumber daya keuangan) dan keputusan tentang mobilisasi sumber daya dicatat dalam laporan pertemuan. Iran meminta penghapusan semua hambatan dan pembatasan politik untuk mengakses pendanaan di bawah Fasilitas Lingkungan Global, untuk dicatat dalam laporan tersebut.
Pleno telah mengadopsi sompromise package dari enam keputusan tentang kerangka keanekaragaman hayati global (GBF), kerangka kerja pemantauannya, mobilisasi sumber daya, informasi urutan digital (DSI), pengembangan kapasitas, dan mekanisme untuk perencanaan, pemantauan, pelaporan, dan peninjauan. Delegasi yang mewakili dua miliar anak juga berbagi pemikiran mengenai tanggung jawab antargenerasi terkait dengan konservasi keanekaragaman hayati. Pleno kemudian mengadopsi keputusan yang tersisa di bawah Konvensi dan Protokolnya, serta anggaran.
Pihak CBD menegaskan bahwa seluruh pihak dengan kredensial yang sah harus terlibat dalam pemungutan suara rahasia untuk menyelesaikan nominasi CEE untuk Biro. Setelah diskusi yang cukup lama, delegasi sepakat untuk menunda pertemuan sehingga masa jabatan Biro saat ini diperpanjang hingga COP 15 dilanjutkan, kemungkinan besar segera sebelum COP 16.
enb.iisd.org