Pertarungan bertahun-tahun di Rawa Tripa yang pada akhirnya memenangkan masyarakat sipil untuk mengubah Rawa Tripa menjadi kawasan lindung. Di luar persidangan hukum, Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) dan TFCA-Sumatera melakukan berbagai upaya pelestarian di Rawa Tripa. Saat sengketa hukum di titik didih dan konflik sosial masih menghangat, tim peneliti YEL memberanikan diri menyisir sudut-sudut Tripa untuk mengambil sampel gambut. Hasilnya: Tripa memandam tiga kubah gambut sedalam 8 meter lebih. Ini mebungkam debat kusir tanpa dasar ilmiah dan semakin menegaskan nilai penting Tripa dalam menjaga ekosistem gambut di pesisir barat Aceh. Hingga kini, setelah riau-rendah kasus hukum, YEL bersama masyarakat sekitar tetap mengawal perlindungan Kawasan Lindung Gambut Rawa Tripa. Untuk memperkuat pengelolaan kawasan lindung itu, YEL bersama TFCA-Sumaetra menggelar pemantauan bersama warga, kampanye penyadaran, dan menggulirkan ekonomi alternatif di sekitar Tripa.