Kami telah memperbarui tampilan website, klik disini untuk mengakses versi lama website kami.

Gold Award untuk Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia

The Gold Award

Senin, 26 November 2018. Sharm El Sheikh – Mesir. Portal Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia akhirnya memperoleh penghargaan emas (Gold Award) dalam kategori Mekanisme Balai Kliring Nasional Baru (New National Clearing House Mechanism) dalam ajang penilaian Clearing House Mechanism (CHM) Award  pada COP CBD ke 14 di Mesir.  Penghargaan diserahkan oleh CBD Executive Secretary, Cristiana Pasca Palmer, didampingi didampingi Menteri Lingkungan Hidup Mesir sebagai President COP 14 dan diterima oleh perwakilan Delegasi RI. Gold Award merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Sekretariat UNCBD dalam ajang tersebut. Penganugerahan CHM Award menjadi salah satu agenda dalam COP CBD sejak COP ke 13 di Mexico pada Desember 2016.

Delegasi RI dengan Piala dan Piagam the Gold CHM Award

Hasil ini adalah buah dari perjalanan panjang membangun Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia (BKKHI). Mulai diinisiasi sejak 2002, Balai Kliring Kehati Indonesia sempat diluncurkan pada 2004 dan mulai beroperasi. Namun dinamika perubahan organisasi pemerintahan di Indonesia kemudian membuatnya mati suri.

Pada akhir 2016 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai National Focal Point Indonesia untuk konvensi keanekaragaman hayati, dengan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.SK.755/MenLHK/KSDAE/Kum.0/9/2016 membentuk Kelompok Kerja Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia (Pokja BKKHI). Diketuai oleh Dirjen KSDAE-KLHK, Pokja ini beranggotakan perwakilan dari Kementerian/Lembaga (K/L) yang terkait dengan pencapaian Target Nasional maupun Target Aichi seperti antara lain LIPI, Bappenas, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Luar Negeri. Pokja ini yang kemudian mendorong revitalisasi dan pengembangan BKKHI lama dan berusaha membangun jejaring simpul balai kliring yang terdiri tidak hanya dari lembaga pemerintah tetapi juga dari Perguruan Tinggi dan organisasi non pemerintah seperti Institut Pertanian Bogor, Yayasan Kehati, WCS – Indonesia Programme dan lain-lain. Hingga pada Agustus 2018 BKKHI dengan wajah dan isi yang baru diperkenalkan kepada publik oleh Dirjen KSDAE di acara peringatan Hari Konservasi Alam Nasional di Sulawesi Utara. Penanggung jawab operasional pengelolaan webportal BKKHI saat ini diemban oleh Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam, Ditjen KSDAE sebagai Sekretariat Pokja BKKHI.

Perwakilan Delri dari Kementerian Luar Negeri RI (paling kiri) menerima piagam dan piala

Pencapaian saat ini bukan berarti kerja telah selesai. Tantangan terbesar pengelolaan BKKHI di masa mendatang adalah mendorong peran dan partisipasi aktif simpul-simpul Kementerian/Lembaga/CSO/Balai Kliring Daerah dalam menyebarluaskan capaian implementasi di bidangnya masing-masing.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *