Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik menyelenggarakan sosialisasi pengelolaan Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia (BKKHI) dalam rangka menjalin kerjasama dan menyatukan mitra simpul sebagai penjajakan dan pertukaran data – informasi keanekaragaman hayati pada hari Kamis (4/8). Sosialisasi ini diselenggarakan secara hybrid, dimana untuk kegiatan sosialisasi offline dilakukan di Hotel Grand Inna Kuta, Bali, dengan total peserta sekitar 134 orang baik yang hadir offline maupun online. Peserta sosialisasi berasal dari Lingkup Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik, Lingkup Direktorat Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem, Lingkup Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi, UPT KSDA Se-Jawa Bali Nusa Tenggara, Lingkup Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Bali Nusa Tenggara dan Lingkup Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi/Kabupaten Jawa Bali Nusa Tenggara.
Acara diawali dengan pembukaan oleh Kepala Pusat Pembangunan Pengendalian Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara, Ibu Ni Nyoman Santi, SB.MSc. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi serta mengharapkan kontribusi dan input dari stakeholder untuk memperkaya data keanekaragaman hayati melalui website BKKHI. Serta meningkatkan pengelolaan mekanisme BKKHI melalui koordinasi antar Mitra Simpul Kelompok Kerja (Pokja) BKKHI khususnya di wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara. Dalam sambutannya, Ibu Ni Nyoman Santi mengucapkan terima kasih kepada Direktorat KKHSG yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi BKKHI. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya tahap sosialisasi saja namun dapat sampai pada tahap implementasi.
Narasumber dalam acara ini sebanyak 7 (tujuh) orang : Analis Kebijakan Ahli Madya, Direktorat KKHSG, Lulu Agustina SP., M.Si., P3E Bali dan Nusa Tenggara, Dony Arif Wibowo, S.Hut., M.Sc., Kepala Sub Bidang Evaluasi Dampak Pengendalian Pembangunan P3E Jawa, Nugroho Widiarto, ST., M.Si., Kepala Dinas LHK jawa Tengah, Ninik Damayati, S.Hut., M.Env., Dra. R. Vidya Sari Nalang, M.Sc.,Rudijanta Tjahja Nugraha, S.Hut., M.Sc., dan Desy Satya Candra Dewi, S.P., M.P. Dalam pemaparannya disampaikan pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, lesson learn Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan (RIP), inventarisasi dan verifikasi kawasan dengan nilai kehati tinggi secara partisipatif.
Pada kesempatan ini, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik, drh. Indra Exploitasia, M.Si menyampaikan harapannya agar Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia (BKKHI) terus dikembangkan dan menjadi platform utama informasi keanekaragaman hayati sehingga dapat dimanfaatkan oleh para pihak sebagai jendela informasi yang faktual dan dinamis.